Teknik Mikroprosesor

PENSAKLARAN DIGITAL PADA MIKROPROSESOR

Sebagai dasar rangkaian hardware mikroprosesor adalah sistem biner yang hanya mengenal nilai 0 dan 1, atau on dan off sitem saklar elektronik digital. Melalui rangkaian elektronika digital inilah sebuah sistem mikroprosesor dapat dibangun, mulai ari sistem clock, sistem port input/output, sistem register, sistem RAM/ROM dan sistem aritmatika logik unit. Setiap bagian dalam mikroprosesor dibangun dari rangkaian gerbang dasar AND, OR, NOT, dan EXOR, dimana setiap gerbang dasar tersebut tersusun dari rangkaian saklar elektronik berupa transistor yang sering disebut dengan Transistor-Transistor-Logic (TTL) atau Dioda-Transistor-Logic (DTL).

  • Tegangan TTL
Diagram tegangan kerja rangkaian TTL

Gambar tegangan kerja rangkaian TTL adalah 5 volt, dan untuk status logika 0 memiliki tegangan 0 volt sedangkan status logika 1 memiliki tegangan 5 volt. Walaupun demikian pada kenyataannya nilai tersebut sulit untuk dicapai, oleh karena itu berdasarkan konsesnsus dunia batas tegangan untuk logika 0 berkisaraan andara 0 - 0,7 volt dan logika 1 berkisaran antara 2,4 - 5 volt. Dengan demikian harus dihindari adanya tegangan antara 0,7 - 2,4 volt, pada batas tegangan ini disebut juga dengan status mengambang.

Don't forget to read - Cara membuat robot kendali bluetooth dengan Arduino Uno

  • Saklar Elektronik
Saklar listrik
Saklar listrik

Gambar saklar listrik, yaitu status logika 0 atau logika 1 juga identik dengan sistem saklar listrik yang memiliki kondisi off dan on, dan saklar tersebut memiliki 2(dua) kemungkinan kondisi normal nya yaitu untuk kondisi off disebut (Normally Open) NO dan kondisi on disebut (Normally Close) NC.

Pada saklar listrik berlaku on dan off dalam kenyataan rangkaian elektronika yang mendukung rangkaian dasar mikroprosesor di wujudkan dalam bentuk rangkaian saklar elektronik, dan setiap saklar diwakili transistor dalam kondisi terhubung penuh antara kolektor dan emitor arus listrik mengalir penuh, sedangkan kondisi off pada saklar diwakili transistor dalam kondisi tertutup antara kolektor dan emitor tidak ada arus listrik mengalir sama sekali.

rangkaian saklar elektronik
Status on/off transistor
Saat tegangan masukan pada basic (B)  di beri 5 volt gambar maka arus basis mengalir ke transistor (on) akibatnya resistansi antara kolektor (C) dan emitor (E) bernilai sangat rendah sehingga arus dapat mengalir dari sumber 5 Volt .

Jika tegangan masukan pada basic (B) di beri 0 volt maka tidak ada arus basis yang mengalir ke transistor (off) akibatnya resistansi antara kolektor (C) dan emitor (E) bernilai sangat tinggi sehingga tidak ada arus yang mengalir dari sumber 5 Volt .


No comments