Sensor Infrared

Sensor Infrared dibagi Menjadi 2 yaitu :

A. Sensor Infrared (Remote Control)

Infrared (IR) sensor adalah komponen elektronik yang dapat mengidentifikasi cahaya inframerah.

Saat ini sensor IR ada yang dibuat dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules.

   

IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat Photodiode dan penguat/amplifier. IR Detector Photomodules yang umum digunakan dalam perancangan robot adalah jenis TSOP (Thin Small Outline Package). Pada lampiran datasheet TSOP ini mempunyai beberapa macam frekuensi carrier, yaitu antara 30 kHz - 56 kHz.

Sensor IR ini menggunakan photodiode dan penguat dalam satu chip, Output aktif rendah dan konsumsi daya yang rendah membuatnya dapat digunakan pada rangkaian TTL dan CMOS. Sensor IR ini telah dilengkapi filter frekuensi 30 - 56 kHz sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebur menjadi logika 0 dan 1. Jika sensor menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, Jika Tidak menerima frekuensi carrier, maka keluarannya akan berlogika 1.

Don't forget to Read - Program Sensor LM35 & lcd 16x2 with Arduino

B. Sensor Infrared Pasif (PIR)

PIR (Passive Infrared Receiver) adalah komponen elektronik berupa Sensor berbasiskan Inframerah. Sensor PIR ini tidak seperti sensor IR yang memiliki LED IR dan phototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti LED IR.

Sensor PIR hanya merespons energi dari pancaran sinar IR Pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa di deteksi oleh sensor ini biasanya adalah Mahluk hidup, Seperti manusia, kucing, anjing, dan sebagainya yang volume nya cukup besar.

Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai peran masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, Amplifier, dan Comparator.

Blok Diagram Passive Infrared Sensor

Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda di atas nol. Contohnya, tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh sekitar 36°C .

Pancaran sinar inframerah ditangkap oleh sensor Proelectric yang merupakan inti dari sensor PIR ini. Inframerah menyebabkan Pyroelectric sensor yang terdiri atas bahan galium nitrida, caesium nitrat, dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Inframerah bisa menghasilkan arus listrik karena membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti aris listrik yang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.

Jarak jangkauan dari sensor PIR sendiri bisa di atur sesuai kebutuhan. Jarak maksimalnya hanya + - 10 Meter dan minimal + - 30 cm.