Pujian Melimpah, Berapa Juta Penonton yang Menyaksikan GJLS: Ibuku Ibu Ibu pada Hari Kedua Rilis?

Makersware - Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu adalah sebuah karya bergenre drama komedi yang mempersembahkan lelucon lucu oleh aktor Rigen Rakelna, Ananta Rispo, serta Hifdzi Khoir. Menghadirkan candaan segar dengan sentuhan gila, GJLS mendapat apresiasi besar dari pecinta film komedi di dalam negeri.

Tayang di bioskop sejak 12 Juni 2025 lalu, berapakah jumlah penonton yang berhasil dikumpulkan film garapan sutradara Monty Tiwa ini? Akankah mampu menembus jutaan penonton?

Menurut postingan resmi Instagram @gjls.ibuku.ibuibu yang terbit hari ini, Jumat 14 Juni 2025, GJLS telah menggaet sebanyak 141.229 penonton pada hari kedua rilisnya di bioskop dalam negeri.

"Terima kasih kepada 141.229 orang yang sudah hadir pada hari kedua acara Tarian Rispo," tulis @gjls.ibuku.ibuibu dalam unggahan reelsnya yang diposting (14/6/2025).

Direktur oleh Monty Tiwa, yang memiliki produser Wendhy Antono, serta para penulis Eric Tiwa, Rza Kumar, Mohammed Syazsa, dan juga Monty Tiwa sendiri. Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu dihasilkan oleh Amadeus Sinemagna.

Diperankan oleh para pemeran seperti Rigen Rakelna, Ananta Rispo, Hifdzi Khoir, Bucek, Nadya Arina, Luna Maya, serta Reynavenzka Retno Ayu.

Sinopsis

Rigen (Rigen Rakelna), Hifdzi (Hifdzi Khoir), serta Risp (Rispo Ananta) adalah tiga saudara kandung yang masih kebingungan dengan tujuan hidup mereka. Mereka semua menggantungkan nasib pada ayahnya, Tyo (Bucek), seorang pengusaha kos-kosan. Ayah mereka ini baru-baru saja merasakan kesedihan besar karena kepergian mendadak istrinya.

Tyo jatuh bangkrut, tetapi ke tiga anaknya justru disibukkan oleh persoalan masing-masing. Hifdzi bekerja sebagai seorang Master of Ceremony dalam acara musik dangdut dan perlu dana untuk mengawini tunangan yang sedang mengandung.

Rigen, seorang ahli pengendalian cuaca, perlu membayar gantinya mobil milik bos EO yang hilang, sementara Rispo dikejar-kejar oleh peminjam online akibat kebiasaannya berjudi secara daring.

Semua tiga orang itu berharap Tyo akan menjual rumah kost keluarganya guna memecahkan permasalahan mereka. Akan tetapi, justru Tyo menyatakan niatannya untuk kembali ke pelaminan dengan seorang wanita muda bernama Feni (Nadya Arina). Wanita ini bukan hanya penyewa dalam kompleks kosan, namun juga bekerja sebagai Sales Promotional Girl (SPG) . Ironinya lagi, bisnis properti tersebut pada akhirnya akan diteruskan kepada sang istr baru.

Setelah mendengar berita tersebut, ketiganya mulai mencurigai bahwa Feni mungkin telah menikahi ayah mereka demi mengambil alih harta benda keluarga. Saat sedang tenggelam dalam dugaan-dugaan ini, tiba-tiba Sumi (Luna Maya), seorang teman lamanya Tyo, datang. Dengan cepat dia menyusahkan keluarga tersebut dan sukses merebut serta meloloskan diri dengan surat tanah yang kosong.

Hidzri, Rigen, dan Rispo akhirnya perlu menggunakan semua kecerdasan dan keterampilan mereka untuk melindungi hartanya keluarga serta menghapus kesalahan atas nama bapak mereka. Bisakah ketiga orang itu mengekstraksi sertifikat tersebut?

No comments