Prediksi Kekuatan Timnas Indonesia dan Malaysia di ASEAN: Ahli dari Inggris Berikan Saran Penting untuk Pertandingan melawan Vietnam

Kekalahan yang dialami oleh Timnas Malaysia pada pertandingan kedua Grup F dalam babak kualifikasi Piala Asia 2027 memberikan dampak besar terhadap performa Timnas Vietnam.
Bukan saja menyempitkan harapan untuk berpartisipasi dalam Piala Asia 2027, kekalahannya tersebut juga membahayakan kedudukan Vietnam sebagai pemimpin di wilayah ASEAN.
Inilah kali pertama Vietnam kalah dari Malaysia dalam rentang waktu 11 tahun terakhir.
Kegagalan melawan Malaysia turut mengundang keprihatinan fans tentang kemampuan tim sepak bola Vietnam.
Mereka cemas bahwa Vietnam mungkin kehilangan posisi karena tim pesaingnya sudah mulai menggunakan pemain naturalisasi.
Sebelum Malaysia, Vietnam telah mengalami kemenangan berturut-turut sebanyak tiga kali melawan Timnas Indonesia yang memiliki banyak pemain naturalisasi.
Karenanya, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) saat ini menghadapi tekanan untuk menemukan lebih banyak pemain berkewarganegaraan ganda.
Vietnam sekarang hanya mendapatkan kekuatan tambahan dari dua pemain berdarah campuran, yaitu penjaga gawang Filip Nguyen dan bek sayap kanan Jason Pendant Quang Vinh.
Terkait hal ini, pakar sepak bola asal Inggris Steve Darby mengakui bahwa naturalisasi mampu meningkatkan kualitas tim.
Dia justru meramalkan bahwa Indonesia dan Malaysia akan menjadi pemimpin dalam sepak bola ASEAN, mengambil alih posisi dari Vietnam dan Thailand.
"Permasalahan ini sungguh mudah," ungkap Steve Darby, seperti dilaporkan Makerswaredari VnExpress.net.
"Tim dengan lebih banyak pemain bagus memiliki peluang lebih besar untuk sukses."
"Bila Malaysia serta Indonesia mempunyai jumlah pesepakbola profesional yang lebih besar, dengan pelatihan di Eropa dan Amerika Selatan, maka mereka akan menguasai sepak bola di ASEAN," jelas dia.
Meski begitu, Darby menilai strategi naturalisasi tidak baik untuk perkembangan pemain lokal dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, ia menilai Vietnam perlu menggabungkan naturalisasi dan pemain lokal untuk meningkatkan sepak bola mereka.
"Saran saya menggabungkan naturalisasi pemain keturunan Vietnam, bergantian dengan pengembangan dan pelatihan pemain muda lokal."
"Rencana pembangunan bakat muda dalam olahraga harus didesain dengan terstruktur agar para peserta bisa mengikuti berbagai macam laga serta mendapatkan pelajaran tentang sepak bola, termasuk pola hidup sehat, gizi, dan juga bahasa internasional," jelasnya.
Namun, Darby mengaku sangat menentang pemain naturalisasi yang tidak memiliki garis keturunan Vietnam.
"Pemain keturunan Vietnam juga harus kompeten dan menjadi panutan di dalam dan luar lapangan," kata Darby.
"Mereka harus dilatih di lingkungan sepak bola profesional seperti Eropa dan Amerika Selatan, dan VFF tidak boleh menaturalisasi pemain hanya karena mereka besar dan tidak membutuhkan banyak biaya."
"Saya tidak mempermasalahkan pemain keturunan Vietnam, karena mereka juga bisa sangat patriotik."
"Tetapi saya tidak setuju dengan naturalisasi pemain non-keturunan, sebab mereka dapat bertindak seperti tentara bayaran yang mungkin hanya terikat pada tugas memperkuat timnas sebagai langkah awal meraih ambisi pribadi," jelasnya.
No comments